Pada dasarnya, anak akan berhenti buang air di celana baik itu BAK atau BAB (biasa disebut ngompol) dengan sendirinya seiring dengan bertambahnya usia. Namun tidak ada salahnya sebagai orang tua mengajarkan tolilet training pada anak sejak dini. Hal ini bertujuan agar anak terbiasa buang air pada tempatnya. Toilet training adalah pelatihan tata cara buang air yang baik dan benar.
Kapankah waktu yang tepat mengajarkan anak tolilet training? Yaitu ketika anak sudah bisa memberikan tanda ketika ia meminta sesuatu. Anak usia 2 tahun keatas disarankan diberikan pelatihan tolilet training.
Toilet training pada anak sangatlah penting. Beberapa manfaat mengajarkan tolilet training pada anak diantaranya :
1. Melatih kemandirian anak.
Anak akan belajar melepas celana dan memakainya kembali, lalu bisa buang air sendiri di kamar mandi
2. Meningkatkan kepercayaan diri pada anak.Anak akan merasa bangga karena bisa melakukan sesuatu hal sendiri.
3. Meringankan pekerjaan ibu.
Ketika anak sudah bisa buang air sendiri, tentulah ibu menjadi wanita paling bahagia, karena penggunaan pampers jadi berkurang, anak tidak lagi buang air sembarangan. Kalau biasanya ibu disibukkan dengan mengepel lantai yang sehari bisa berkali-kali karena menjumpai pipis sikecil.
1. Konsekuen tidak memakaikan pampers pada sikecil ketika berada di rumah.
2. Ajaklah sikecil pipis di kamar mandi setiap 2 jam sekali.
3. Tanyakan pada sikecil sesering mungkin apakah ia ingin pipis atau tidak.
4. Memberikan edukasi yang berkaitan dengan toilet trining misalnya dalam bentuk gambar-menggambar atau video.
5. Berikan penjelasan bahwa kalau buang air harus di kamar mandi.
6. Berikan juga penjelasan akan pentingnya buang air pada tempatnya. Misalnya agar sikecil tidak terpeleset di lantai yang basah karena pipis, agar kulit tidak gatal-gatal dan sebagainya.
#MombassadorSGMEksplor
#SGMEksplor #GenerasiMaju
Tidak ada komentar:
Posting Komentar