Teruntuk Diriku,
Apa kabar diriku saat ini? Kulihat kau nampak semakin tua, garis-garis halus di wajah mulai bermunculan, tubuh semakin melar tak beraturan, dan sifat manjamu masih ada belum berubah sedikitpun, persis seperti anakmu.
Dear, Diriku.
Masih ingatkah betapa dulu dirimu serba pas-pasan, ingin ini ingin itu menunggu gajian, hingga makan pun mentok di kucingan.
Masih ingatkah betapa dirimu dulu pulang dan pergi naik angkutan umum, terdampar di terminal menunggu antrian bus, berpanasan kena debu di pinggir jalan menunggu kopata lewat.
Masih ingatkah betapa dirimu dulu menghabiskan waktu libur hanya untuk tidur, hingga terbawa mimpi ada hidangan di depan mata siap untuk disantap. Tatkala terbangun, yang terlihat hanyalah putaran jam yang tiada berhenti.
Dear, Diriku.
Bersyukurlah dan berbahagialah dirimu saat ini karena tiada kesusahan lagi dalam hidupmu, itu jika kamu bisa menghayati arti hidup yang sesungguhnya.
Kala menginginkan membeli sesuatu dan belum gajian, ada suami disampingmu yang siap mengabulkan apapun permintaanmu. Ada suamimu yang menerima segala hal yang kau anggap sebagai kekuranganmu tanpa menuntut macam-macam. Dimata suamimu, dirimu tetaplah wanita tercantik tiada bandingan. Dan dimata suamimu kamulah satu-satunya wanita dewasa pilihannya.
Bersyukurlah dan berbahagialah wahai diriku saat ini, kau tak perlu risau lagi bepergian kemanapun karena kendaraan pribadi telah kau miliki. Jikalau dirimu tidak enak badan, suamimu siap siaga mengantarmu kemanapun engkau mau.
Bersyukurlah dan berbahagialah wahai diriku, karena sekarang sudah ada malaikat kecil yang mewarnai harimu dan menemanimu menghabiskan waktu libur.
Wahai diriku saat ini, nikmat Tuhan yang manakah yang kau dustakan? Lihatlah yang ada pada dirimu saat ini. Dirimu dikelilingi dengan orang-orang yang berhati baik, teman baik, keluarga baik, rizki baik, karir baik, kesehatan baik dan jodoh yang baik. Lihatlah kelebihan yang kau miliki saat ini, dirimu makhluk sempurna, penuh percaya diri, dan bakat yang kau miliki mulai tersalurkan.
Wahai diriku, sayangi dirimu selalu yah. Jangan kau sia-siakan dirimu dan hidupmu.
Apa kabar diriku saat ini? Kulihat kau nampak semakin tua, garis-garis halus di wajah mulai bermunculan, tubuh semakin melar tak beraturan, dan sifat manjamu masih ada belum berubah sedikitpun, persis seperti anakmu.
Dear, Diriku.
Masih ingatkah betapa dulu dirimu serba pas-pasan, ingin ini ingin itu menunggu gajian, hingga makan pun mentok di kucingan.
Masih ingatkah betapa dirimu dulu pulang dan pergi naik angkutan umum, terdampar di terminal menunggu antrian bus, berpanasan kena debu di pinggir jalan menunggu kopata lewat.
Masih ingatkah betapa dirimu dulu menghabiskan waktu libur hanya untuk tidur, hingga terbawa mimpi ada hidangan di depan mata siap untuk disantap. Tatkala terbangun, yang terlihat hanyalah putaran jam yang tiada berhenti.
Dear, Diriku.
Bersyukurlah dan berbahagialah dirimu saat ini karena tiada kesusahan lagi dalam hidupmu, itu jika kamu bisa menghayati arti hidup yang sesungguhnya.
Kala menginginkan membeli sesuatu dan belum gajian, ada suami disampingmu yang siap mengabulkan apapun permintaanmu. Ada suamimu yang menerima segala hal yang kau anggap sebagai kekuranganmu tanpa menuntut macam-macam. Dimata suamimu, dirimu tetaplah wanita tercantik tiada bandingan. Dan dimata suamimu kamulah satu-satunya wanita dewasa pilihannya.
Bersyukurlah dan berbahagialah wahai diriku saat ini, kau tak perlu risau lagi bepergian kemanapun karena kendaraan pribadi telah kau miliki. Jikalau dirimu tidak enak badan, suamimu siap siaga mengantarmu kemanapun engkau mau.
Bersyukurlah dan berbahagialah wahai diriku, karena sekarang sudah ada malaikat kecil yang mewarnai harimu dan menemanimu menghabiskan waktu libur.
Wahai diriku saat ini, nikmat Tuhan yang manakah yang kau dustakan? Lihatlah yang ada pada dirimu saat ini. Dirimu dikelilingi dengan orang-orang yang berhati baik, teman baik, keluarga baik, rizki baik, karir baik, kesehatan baik dan jodoh yang baik. Lihatlah kelebihan yang kau miliki saat ini, dirimu makhluk sempurna, penuh percaya diri, dan bakat yang kau miliki mulai tersalurkan.
Wahai diriku, sayangi dirimu selalu yah. Jangan kau sia-siakan dirimu dan hidupmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar